Jumat, 04 Januari 2013

Makalah Kewirausahaan: Karakteristik pengusaha



BAB I
PENDAHULUAN

A.              Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih mantap jiks ditunjang oleh wirausahawan karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Sebelum berwirausaha, calon pengusaha harus banyak belajar dan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan. Selain itu, pengusaha harus memiliki karakteristik khusus supaya menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses. Untuk membahas karakteristik pengusaha secara jelas akan dibahas pada bab selanjutnya.

B.              Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimanakah karakteristik yang harus dimilki oleh seorang pengusaha?

C.              Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui karakteristik-karakteristik pengusha.









BAB II
KARAKTERISTIK PENGUSAHA


Karakteristik atau sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah sebagai berikut:
A.                   Jujur
Berdagang atau berbisnis harus dilandasi dengan kejujuran. Apabila orang berbisnis tidak jujur maka tunggulah kehancurannya. Apabila ia jujur, maka ia akan mendapatkan keuntungan dari segala penjuru yang ia tidak duga dari mana datangnya, demikian menurut ajaran agama. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda: Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para Nabi, orang shadiqiin, dan para syuhada. (HR. Tirmidzi dan Hakim)

B.                   Kerja Keras
Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah usaha kerja keras. Dalam kerja keras itu, tersembunyi kepuasan batin. Kemauan keras (azam) dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Orang atau bangsa yang berhasil ialah yang mau bekerja keras, tahan menderita, dan berjuang memperbaiki nasibnya. Menurut Murphy dan Peck yang dikutip oleh Buchari Alma  (2004: 196), guna mencapai sukses karir seseorang, harus dimulai dengan kerja keras. Setelah itu diikuti dengan mencapai tujuan dengan orang lain, penampilan yang baik, keyakina diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi, dan pintar berkomunikasi.
Sebagai seorang Muslim, banyak ajaran agama yang mengharuskan kita untuk bekerja keras. Dan sudah dicontohkan dan diaplikasikan oleh nabi Muhammad SAW.


C.                   Optimis
Seorang manusia tanpa memiliki sikap optimis bahwa ia akan menjadi sukses, bahagia, sejahtera dan hidup berkecukupan maka tidak bisa dibayangkan bahwa ia akan benar-benar menjadi apa yang ia bayangkan saat itu juga. Tentunya sikap optimis tersebut dibarengi dengan usaha yang maksimal. Betapa banyak para wirausahawan yang bermodal dari nol bahkan disaat ia belum menjadi wirausahawan sukses, tidak terpikirkan apalagi terbayangkan bahwa orang itu akan menjadi sukses. Namun karena optimis yang tinggi semua itu berbalik180 derajat dari kondisi awalnya.

D.                   Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang diperlukan oleh seseorang yang ingin berhasil dalam menjalankan usaha. Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang menggunakan perpaduan kemampuan otak kiri dan otak kanan yang didominasi oleh otak kanan yang merupakan pusat berpikir imaginatif, abstrak dan kreatif.
Setiap orang, setiap manusia memiliki bakat untuk berpikir kreatif. Namun ada orang yang lebih berbakat dan ada orang yang kurang berbakat.
Apabila seseorang melatih kraetifitas secara baik maka kreatifitasnya dapat semakin tumbuh dan berkembang, sebaliknya bila tidak maka akan tenggelam.
Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
1.               Baru (novel) : innovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan.
2.               Berguna (useful): lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/banyak.
3.               Dapat dimengerti (understandable) hasil yang sama dapat dimengerti dan dibuat  di lain waktu.  
Ciri-ciri orang kreatif adalah:
1.               Mengobservasikan situasi dan masalah-masalah yang sebelumnya diperhatikan orang lain.
2.               Membangkitkan ide-ide dan masalah-masalah yang dicapainya dari banyak sumber.
3.               Cenderung memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau subjek tertentu.
4.               Seringkali menentang hal-hal yang bersifat klise dan ia tidak terhalang oleh kebiasaan-kebiasaan (yang kadang-kadang menghambat berpikir kreatif).
5.               Mendayagunakan serta menimba dari kekuatan-kekuatan emosional di bawah sadar yang dimilikinya.
6.               Memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya, tindakan-tindakannya serta perumusan saran-saran.
Inovasi juga diperlukan dalam mengembangkan suatu produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada target customer yang diharapkan. Inovasi merupakan buah pemikiran seseorang yang berhasil keluar dari jalur yang biasa dilakukan oleh orang kebanyakan. Inovasi merupakan salah satu bentuk kreatifitas. Kreatifitas merupakan salah satu syarat mutlak yang harus ada pada seseorang yang ingin sukses usaha atau mempertahankan usahanya.
Hambatan-hambatan munculnya kreatifitas adalah:
1.               Mencari satu-satunya jawaban yang tepat.
2.               Memusatkan upaya supaya terkesan “logis” atau logical.
3.               Mengikuti peraturan-peraturan secara harfiah.
4.               Terus-menerus bersikap partical.
5.               Memandang kegiatan bermain sebagai hal yang patut dikecam.
6.               Menjadi seorang specialis yang terlampau berlebihan.
7.               Menghindari timbulnya ambiguitas.
8.               Perasaan takut dianggap bodoh.
9.               Hambatan yang dibuat sendiri.
10.            Hambatan kelaziman / kebiasaan.
11.            Ide terlalu cepat dievaluasi.
Ciri-ciri orang yang kreatif adalah:
1.               Memiliki pengetahuan luwes (flexibility cognitive), mampu melahirkan gagasan yang berlainan.
2.               Memiliki sikap terbuka, selalu mencari, sehingga memiliki minat yang beragam dan luas terhadap hal baru.
3.               Sikap bebas, selalu ingin berkreasi sendiri, tidak senang hanya mengikuti orang lain saja.
4.               Percaya diri atas kemampuan yang dimilikinya, kemampuan kuat untuk mencoba sesuatu, tidak mudah putus asa dan tidak mau terlibat dengan batasan-batasan yang baku.
5.               Memperluas asosiasi pikiran/memperkuat daya imajinasi (berpikir bebas, tidak ada ikatan).
6.               Memperbanyak ide alternatif pemecahan masalah.
7.               Cross fertilize (semakin banyak yang ikut berpikir, akan semakin banyak ide yang muncul).
8.               Divergen (menyebar).
9.               Bersifat induksi.
10.            Mendahulukan kuantitas daripada kualitas.
11.            Crazy ide.
12.            Berani mengambil resiko.
Keberhasilah yang diraih oleh para pengusaha yang sukses disebabkan oleh keuletan dan keberanian dalam menjalankan usaha.  Selain keuletan dan keberanian umumnya orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi, memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang, pengambil resiko, percaya diri.

E.                   Percaya Diri
Percaya diri merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis, dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempebgaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, dan kegairahan berkarya. M. Hamdani (2010: 54) menyebutkan bahwa kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mendiri dan percaya diri.
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan merefleksikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara personal. Dihadapan publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya diri.

F.                    Prestatif
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang diharapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi , maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi /dibekali dengan :
1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat dipercaya, prestatif, dapat menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah.
3. Dapat menghargai perbedaan , kerja tim yang kompak , memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif.
Menurut Larry farel, untuk maju (prestatif) seorang pengusaha harus memiliki motivasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk maju /berkembang. Ini saja tentu tidak cukup. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain :
a.               Memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi terhadap karier/pekerjaan.
b.               Memiliki ambisi yang kuat untuk mencapai hasil/prestasi yang lebih baik.
c.               Bersemangat terhadap masukan dari berbagai pihak.
d.               Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior.
e.               Memiliki orientasi ke masa depan.
Ciri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju disegala bidang. Dengan demikian orang yang berperilaku kerja prestatif akan memancarkan sifat yang terpuji, mencintai pekerjaaannya, selalu ingin maju, mau belajar banyak serta mempunyai kenyakinan yang kuat akan keberhasilan usahanya.
Jika orang cinta terhadap pekerjaan, ia akan terdorong untuk senang bekerja. Orang yang senang bekerja tak akan membuang-buang waktu. Orang yang tidak membuang-buang waktu akan lebih sukses dalam usaha. Orang yang sukses dalam usaha pada umumnya akan terus melakukan investasi baru untuk mendiversifikasi usahanya.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya Fisrt Thing’s, ada empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self awareness atau sikap mawas diri.
2. Conscience atau mempertajam suara hati.
3. Independent will atau pandangan independent untuk bakal bertindak.
4. Creative imagination atau berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat.

G.                   Dermawan
Dermawan merupakan sikap peduli terhadap sesama, suka menolong terhadap yang membutuhkan. Dalam ajaran Islam sikap ini bisa dalam bentuk zakat dan infaq.  Harta yang dikelola dala bidang bisnis, laba yang diperoleh, harus disisihkan sebagian untuk membantu anggota masyarakat yang membutuhkan. Dalam ajaran Islam sudah jelas bahwa harta yang dizakatkan dan diinfaqkan tidak akan hilang, melainkan menjadi tabungan kita yang berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an menyatakan: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(Q.S. at-Thalaq:2-3).
Selain karakteristik-karakteristik yang telah disebutkan di atas, menurut Ilaham Buchori (2008) yang termasuk karakteristik pengusaha, antara lain: loyalitas kerja tinggi, komitmen yang kuat, peduli sesama, mandiri, dan tanggung jawab.














BAB III
KESIMPULAN


Uang bukanlah segalanya atau modal utama yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, tetapi karakter atau sifat-sifat seperti kejujuran, kerja keras dan yang lainnya yang telah dibahas pada bab sebelumnya merupakan modal yang utama dan berharga untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cara daftar member di website netira

CARA MENJADI MEMBER DI WEB RESMI SMPN 3 RAJADESA 1.   MASUK KE www.smpn3rajadesa.sch.id .2.   Pilih menu Daftar   3.  ...