BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Pembangunan akan lebih mantap jiks ditunjang oleh wirausahawan
karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Sebelum berwirausaha, calon
pengusaha harus banyak belajar dan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan
kewirausahaan. Selain itu, pengusaha harus memiliki karakteristik khusus supaya
menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses. Untuk membahas karakteristik
pengusaha secara jelas akan dibahas pada bab selanjutnya.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimanakah
karakteristik yang harus dimilki oleh seorang pengusaha?
C.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui
karakteristik-karakteristik pengusha.
BAB II
KARAKTERISTIK PENGUSAHA
Karakteristik
atau sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah sebagai berikut:
A.
Jujur
Berdagang atau berbisnis harus dilandasi dengan kejujuran. Apabila
orang berbisnis tidak jujur maka tunggulah kehancurannya. Apabila ia jujur,
maka ia akan mendapatkan keuntungan dari segala penjuru yang ia tidak duga dari
mana datangnya, demikian menurut ajaran agama. Dalam hadits Rasulullah SAW
bersabda: Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para Nabi,
orang shadiqiin, dan para syuhada. (HR. Tirmidzi dan Hakim)
B.
Kerja
Keras
Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah usaha kerja keras.
Dalam kerja keras itu, tersembunyi kepuasan batin. Kemauan keras (azam) dapat
menggerakkan motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Orang atau bangsa
yang berhasil ialah yang mau bekerja keras, tahan menderita, dan berjuang
memperbaiki nasibnya. Menurut Murphy dan Peck yang dikutip oleh Buchari
Alma (2004: 196), guna mencapai sukses
karir seseorang, harus dimulai dengan kerja keras. Setelah itu diikuti dengan
mencapai tujuan dengan orang lain, penampilan yang baik, keyakina diri, membuat
keputusan, pendidikan, dorongan ambisi, dan pintar berkomunikasi.
Sebagai seorang Muslim, banyak ajaran agama yang mengharuskan kita
untuk bekerja keras. Dan sudah dicontohkan dan diaplikasikan oleh nabi Muhammad
SAW.
C.
Optimis
Seorang manusia tanpa memiliki sikap optimis bahwa ia akan menjadi
sukses, bahagia, sejahtera dan hidup berkecukupan maka tidak bisa dibayangkan
bahwa ia akan benar-benar menjadi apa yang ia bayangkan saat itu juga. Tentunya
sikap optimis tersebut dibarengi dengan usaha yang maksimal. Betapa banyak para
wirausahawan yang bermodal dari nol bahkan disaat ia belum menjadi wirausahawan
sukses, tidak terpikirkan apalagi terbayangkan bahwa orang itu akan menjadi
sukses. Namun karena optimis yang tinggi semua itu berbalik180 derajat dari
kondisi awalnya.
D.
Berpikir
Kreatif
Berpikir
kreatif merupakan suatu proses yang diperlukan oleh seseorang yang ingin
berhasil dalam menjalankan usaha. Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang
menggunakan perpaduan kemampuan otak kiri dan otak kanan yang didominasi oleh
otak kanan yang merupakan pusat berpikir imaginatif, abstrak dan kreatif.
Setiap orang,
setiap manusia memiliki bakat untuk berpikir kreatif. Namun ada orang yang
lebih berbakat dan ada orang yang kurang berbakat.
Apabila seseorang melatih kraetifitas secara baik maka kreatifitasnya dapat semakin tumbuh dan berkembang, sebaliknya bila tidak maka akan tenggelam.
Apabila seseorang melatih kraetifitas secara baik maka kreatifitasnya dapat semakin tumbuh dan berkembang, sebaliknya bila tidak maka akan tenggelam.
Kreativitas
adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
1.
Baru (novel) : innovatif, belum ada sebelumnya,
segar, menarik, aneh, mengejutkan.
2.
Berguna (useful): lebih enak, lebih
praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik,
memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan
hasil lebih baik/banyak.
3.
Dapat dimengerti (understandable) hasil
yang sama dapat dimengerti dan dibuat di lain waktu.
Ciri-ciri orang
kreatif adalah:
1.
Mengobservasikan situasi dan masalah-masalah
yang sebelumnya diperhatikan orang lain.
2.
Membangkitkan ide-ide dan masalah-masalah yang
dicapainya dari banyak sumber.
3.
Cenderung memiliki banyak alternatif terhadap
masalah atau subjek tertentu.
4.
Seringkali menentang hal-hal yang bersifat
klise dan ia tidak terhalang oleh kebiasaan-kebiasaan (yang kadang-kadang
menghambat berpikir kreatif).
5.
Mendayagunakan serta menimba dari
kekuatan-kekuatan emosional di bawah sadar yang dimilikinya.
6.
Memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya,
tindakan-tindakannya serta perumusan saran-saran.
Inovasi juga
diperlukan dalam mengembangkan suatu produk atau jasa yang akan dipasarkan
kepada target customer yang diharapkan. Inovasi merupakan buah pemikiran
seseorang yang berhasil keluar dari jalur yang biasa dilakukan oleh orang
kebanyakan. Inovasi merupakan salah satu bentuk kreatifitas. Kreatifitas
merupakan salah satu syarat mutlak yang harus ada pada seseorang yang ingin sukses
usaha atau mempertahankan usahanya.
Hambatan-hambatan
munculnya kreatifitas adalah:
1.
Mencari satu-satunya jawaban yang tepat.
2.
Memusatkan upaya supaya terkesan “logis” atau
logical.
3.
Mengikuti peraturan-peraturan secara harfiah.
4.
Terus-menerus bersikap partical.
5.
Memandang kegiatan bermain sebagai hal yang
patut dikecam.
6.
Menjadi seorang specialis yang terlampau
berlebihan.
7.
Menghindari timbulnya ambiguitas.
8.
Perasaan takut dianggap bodoh.
9.
Hambatan yang dibuat sendiri.
10.
Hambatan kelaziman / kebiasaan.
11.
Ide terlalu cepat dievaluasi.
Ciri-ciri orang
yang kreatif adalah:
1.
Memiliki pengetahuan luwes (flexibility
cognitive), mampu melahirkan gagasan yang berlainan.
2.
Memiliki sikap terbuka, selalu mencari,
sehingga memiliki minat yang beragam dan luas terhadap hal baru.
3.
Sikap bebas, selalu ingin berkreasi sendiri,
tidak senang hanya mengikuti orang lain saja.
4.
Percaya diri atas kemampuan yang dimilikinya,
kemampuan kuat untuk mencoba sesuatu, tidak mudah putus asa dan tidak mau
terlibat dengan batasan-batasan yang baku.
5.
Memperluas asosiasi pikiran/memperkuat daya
imajinasi (berpikir bebas, tidak ada ikatan).
6.
Memperbanyak ide alternatif pemecahan masalah.
7.
Cross fertilize (semakin
banyak yang ikut berpikir, akan semakin banyak ide yang muncul).
8.
Divergen (menyebar).
9.
Bersifat induksi.
10.
Mendahulukan kuantitas daripada kualitas.
11.
Crazy ide.
12.
Berani mengambil resiko.
Keberhasilah
yang diraih oleh para pengusaha yang sukses disebabkan oleh keuletan dan
keberanian dalam menjalankan usaha. Selain keuletan dan keberanian
umumnya orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang memiliki kreativitas
tinggi, memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang, pengambil resiko, percaya
diri.
E.
Percaya
Diri
Percaya diri merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan
dinamis, dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan,
dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempebgaruhi gagasan,
karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, dan
kegairahan berkarya. M. Hamdani (2010: 54) menyebutkan bahwa kunci keberhasilan
dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha
yang sukses adalah wirausaha yang mendiri dan percaya diri.
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan
diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan
merefleksikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman,
mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar
menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara
personal. Dihadapan publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya
diri.
F.
Prestatif
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang
diharapkan mampu bersaing serta mampu
bertahan dalam segala kondisi , maka
diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi /dibekali dengan :
1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat dipercaya,
prestatif, dapat menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang
tepat.
2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat menyesuaikan diri
dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah.
3. Dapat menghargai perbedaan , kerja tim yang kompak , memiliki tenggang rasa, peka
dalam berkomunikasi secara efektif.
Menurut Larry farel, untuk maju (prestatif) seorang pengusaha harus
memiliki motivasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk maju
/berkembang. Ini saja tentu tidak cukup.
Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain :
a.
Memiliki
komitmen dan tanggung jawab yang tinggi terhadap karier/pekerjaan.
b.
Memiliki
ambisi yang kuat untuk mencapai hasil/prestasi yang lebih baik.
c.
Bersemangat
terhadap masukan dari berbagai pihak.
d.
Memiliki
motivasi yang kuat untuk menjadi superior.
e.
Memiliki
orientasi ke masa depan.
Ciri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju disegala
bidang. Dengan demikian orang yang berperilaku
kerja prestatif akan
memancarkan sifat yang terpuji, mencintai pekerjaaannya, selalu ingin maju, mau belajar banyak serta mempunyai kenyakinan
yang kuat akan keberhasilan usahanya.
Jika
orang cinta terhadap pekerjaan, ia akan
terdorong untuk senang bekerja. Orang yang senang bekerja tak akan membuang-buang
waktu. Orang yang tidak membuang-buang waktu akan lebih sukses dalam usaha.
Orang yang sukses dalam usaha pada umumnya akan terus melakukan investasi baru
untuk mendiversifikasi usahanya.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya Fisrt Thing’s, ada empat sisi
potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self awareness atau sikap mawas diri.
2. Conscience atau mempertajam suara hati.
3. Independent will atau pandangan independent untuk bakal bertindak.
4.
Creative imagination atau berfikir
mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang
tepat.
G.
Dermawan
Dermawan merupakan sikap peduli terhadap sesama, suka menolong
terhadap yang membutuhkan. Dalam ajaran Islam sikap ini bisa dalam bentuk zakat
dan infaq. Harta yang dikelola dala
bidang bisnis, laba yang diperoleh, harus disisihkan sebagian untuk membantu
anggota masyarakat yang membutuhkan. Dalam ajaran Islam sudah jelas bahwa harta
yang dizakatkan dan diinfaqkan tidak akan hilang, melainkan menjadi tabungan
kita yang berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an menyatakan:
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan
keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(Q.S.
at-Thalaq:2-3).
Selain karakteristik-karakteristik yang telah disebutkan di atas,
menurut Ilaham Buchori (2008) yang termasuk karakteristik pengusaha, antara
lain: loyalitas kerja tinggi, komitmen yang kuat, peduli sesama, mandiri, dan tanggung
jawab.
BAB III
KESIMPULAN
Uang bukanlah
segalanya atau modal utama yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, tetapi
karakter atau sifat-sifat seperti kejujuran, kerja keras dan yang lainnya yang
telah dibahas pada bab sebelumnya merupakan modal yang utama dan berharga untuk
mencapai kesuksesan dalam berwirausaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar